Mammografi atau disebut juga dengan mammogram adalah tes pemindaian untuk melihat gambaran kelenjar payudara dan jaringan di sekitarnya. Pemeriksaan mammografi sendiri menggunakan teknologi foto Rontgen.
Mammografi bertujuan untuk memeriksa dan mendeteksi berbagai bentuk kelainan pada payudara, seperti kanker payudara, tumor jinak payudara, kista payudara, dan atau penumpukan kalsium (kalsifikasi) di jaringan payudara.
Berdasarkan tujuannya, mammografi terbagi ke dalam dua jenis, diantaranya:
Mammografi baiknya dilakukan 1 atau 2 tahun sekali, dimulai sejak usia 40 tahun. Mammografi juga dapat dilakukan sebelum menginjak usia 40 tahun bagi wanita yang dinilai berisiko mengalami kanker payudara, misalnya memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara.
Mammografi juga dilakukan pada wanita yang mengalami gangguan pada payudara, seperti:
Meskipun tujuan pemeriksaan mammografi adalah sebagai skrining kanker payudara, ibu hamil dan atau menyusui tidak disarankan melakukan pemeriksaan yang satu ini.
Mammografi adalah prosedur dengan teknologi X-Ray yang dapat memancarkan radiasi.
Radiasi pada mammografi bisa mengganggu perkembangan janin. Apabila mammografi sangat diperlukan, prosedur ini bisa saja dilakukan dengan menutup area perut dengan timbal.
Namun, secara etis memang tidak diperbolehkan karena berpotensi mengganggu kesehatan janin, apalagi jika prosedur dilakukan di trimester pertama kehamilan.
Lagipula, kalau pun ternyata sang ibu memiliki sel kanker di payudaranya, tidak ada prosedur pengobatan yang bisa dilakukan sebelum bayi dilahirkan. Untuk itu, mammografi tidak direkomendasikan bagi ibu hamil\
Segera lakukan deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan di RS YARSI. Reservasi sekarang melalui website resmi kami, aplikasi RSYARSI Mobile App, atau hubungi call center di (021) 80618618 / 80618619
Mammografi skrining dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada payudara, meskipun tanpa gejala atau keluhan yang dapat dilihat dan dirasakan. Tujuannya adalah mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, khususnya pada golongan yang berisiko.
Mammografi diagnostik dilakukan untuk mendeteksi penyebab timbulnya keluhan atau perubahan di payudara, seperti nyeri, benjolan, perubahan warna kulit di sekitar payudara, penebalan puting, atau keluarnya cairan dari puting.
Mammografi diagnostik biasanya juga digunakan untuk mengevaluasi hasil mammografi skrining yang tidak normal.
Jika Anda lupa kata sandi Anda, Masukkan Email Anda