GANGGUAN GINJAL AKUT MISTERIUS PADA ANAK

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kementerian Kesehatan RI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan adanya peningkatan signifikan kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak usia 6 bulan sampai 18 tahun sejak 2 bulan terakhir. Hingga 18 Oktober 2022, di Indonesia telah tercatat 206 kasus yang tersebar di 20 provinsi. 

Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI) merupakan kondisi klinis ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara cepat dan tiba-tiba. Terdapat beberapa gejala awal gangguan ginjal akut progresif atipikal yang perlu diwaspadai, di antaranya diare, demam, batuk, pilek, gejala infeksi saluran cerna seperti mual dan muntah, perubahan warna urine menjadi coklat, dan penurunan jumlah urine hingga tidak buang air kecil sama sekali. Sampai saat ini, belum diketahui pasti terkait penyebab gangguan ginjal akut progresif atipikal terhadap anak tersebut.

Namun, baru-baru ini muncul berbagai spekulasi masyarakat mengenai penyebab gangguan ginjal akut progresif atipikal berasal dari obat batuk sirup. Hal ini didasari pada kasus kematian 70 anak di Gambia disebabkan oleh obat batuk sirup asal India yang mengandung zat berbahaya. Menindaklanjuti hal tersebut, melalui Surat Edaran Nomor SR.01.05/III/3461/2022 pada 18 Oktober 2022, Kementerian Kesehatan RI memerintahkan kepada seluruh tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair/sirup. Tidak hanya itu, Kementerian Kesehatan RI juga meminta kepada seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat dalam bentuk cair/sirup secara bebas kepada masyarakat. Kementerian Kesehatan RI bersama dengan Badan POM sedang melakukan penelitian secara menyeluruh guna menemukan penyebab pasti permasalahan tersebut.

Terkait dengan kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI memberi imbauan kepada para orang tua untuk tetap tenang dan hati-hati, selalu pastikan anak menerapkan pola hidup bersih dan sehat, cukupi kebutuhan air dalam tubuh, serta konsumsi obat dengan baik dan benar. Selain itu, segera periksakan ke tenaga kesehatan apabila anak mengalami gejala yang menuju pada gangguan ginjal akut progresif atipikal.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit YARSI:

  • Dr. dr. Rika Bur, Sp.PD-KPTI
  • dr. Syafruddin A.R. Lelosutan, Sp.PD-KGEH, FINASIM, MARS
  • dr. Faizal drissa Hasibuan, Sp.PD, KHOM
  • dr. Vidhia Umami, Sp.PD-KGH
  • dr. Ihsanil Husna, Sp. PD., FINASIM
  • dr. R. Gantira Wijayakusumah Danasasmita, Sp. PD
  • dr. Nabila Hasan, SpPD
  • dr. Andi Afian, Sp.PD

Informasi layanan lebih lanjut silahkan menghubungi:

  • Call Center RS YARSI               : 021-80618618/19
  • Admin Rawat Jalan RS YARSI  : 0818-118-804
  • Admin BPJS RS YARSI              : 0811-1903-3319

*Rumah Sakit YARSI sudah bekerjasama dengan BPJS dan Asuransi

“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia'”. (QS. An-Nas: 1)

Sumber:

  1. Acute Kidney Injury – Symptoms, causes, treatment | National Kidney Foundation. (n.d.). Retrieved October 19, 2022, from https://www.kidney.org/atoz/content/AcuteKidneyInjury 
  2. Kemenkes Terbitkan Tata Laksana Penanganan Gagal Ginjal Akut Pada Anak – Sehat Negeriku. (n.d.). Retrieved October 20, 2022, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20221017/1241291/kemenkes-terbitkan-tata-laksana-penanganan-gagal-ginjal-akut-pada-anak/ 
  3. Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Meningkat, Orang Tua Diminta Waspada – Sehat Negeriku. (n.d.). Retrieved October 20, 2022, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221017/3141288/kasus-gagal-ginjal-akut-pada-anak-meningkat-orang-tua-diminta-waspada/ 
  4. Kemenkes Ambil Kebijakan Antisipatif Untuk Cegah Gangguan Ginjal Pada Anak – Sehat Negeriku. (n.d.). Retrieved October 20, 2022, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20221019/0841300/kemenkes-ambil-kebijakan-antisipatif-untuk-cegah-gangguan-ginjal-pada-anak/